Tepung terigu merupakan olahan dari biji gandum yang dibentuk seperti butiran kecil dalam jumlah banyak. Terigu berasal dari bahasa Portugis, “Trigo” yang berarti gandum. Jenis tepung ini sangat digemari masyarakat Indonesia, terbukti dengan adanya kuliner berbahan dasar tepung terigu seperti gorengan, bakso, mie, kue basah dan masih banyak lagi.
Namun ada sedikit kekhawatiran dari masyarakat jika tepung ini berbahaya, benarkah seperti itu ? Kali ini penulis akan merangkum fakta dan mitos seputar tepung terigu ini, Kita mulai yang pertama....
1.) Mengonsumsi olahan dari tepung terigu lebih baik daripada olahan tepung beras/nasi ?
Jika melihat kandungan di dalamnya, tepung terigu jelas lebih baik dari nasi karena tepung terigu berasal dari gandum, sementara di dalam gandum memiliki kandungan karbohidrat, kalori, vitamin dan serat dalam jumlah yang banyak.
Hal ini berbeda dengan nasi atau tepung beras karena di dalam padi hanya memiliki sedikit kandungan seratnya. Jadi dapat disimpulkan tepung terigu lebih baik daripada tepung beras. Akan tetapi, apabila kandungan gluten dalam tepung terigu terlalu banyak juga sama saja kandungannya dengan tepung beras.
2.) Mengonsumsi bakso dan mie bersamaan menyebabkan kegemukan ?
Bakso berbahan dasar tepung terigu, begitu pun dengan mie. Tentu mengonsumsi dua makanan tadi akan menyebabkan kalori bertambah dan menumpuk di lemak, hal ini menyebabkan berat badanmu akan naik.
Sebenarnya bukan hanya bakso dan mie saja apabila dikonsumsi secara berlebihan menyebabkan kegemukan, melainkan juga makanan yang mengandung karbohidrat apabila dikonsumsi dalam jumlah yang banyak dan kurun waktu lama juga berpotensi kegemukan.
3.) Konsumsi tepung terigu secara berlebihan menyebabkan masalah kesehatan ?
Benar sekali, konsumsi secara berlebihan akan menyebabkan seseorang terkena obesitas atau kegemukan. Dari obesitas ini nantinya akan muncul penyakit-penyakit lain, seperti jantung, stroke hingga diabetes.
Walaupun memiliki banyak nutrisi, tepung terigu mengandung gluten yang tidak semua orang dapat mencernanya. Akibatnya banyak orang yang mengeluh terkena diare atau sembelit setelah mengonsumsi makanan dari tepung terigu, jadi kurangi mengonsumsinya.
4.) Mengonsumsi makanan berbahan dasar tepung terigu cepat mengenyangkan daripada makan nasi ?
Karena tepung terigu mengandung serat yang lebih banyak daripada nasi, tentu mengonsumsi makanan olahan tepung terigu lebih cepat mengenyangkan.
5.) Minyak goreng untuk menggoreng gorengan jarang diganti apakah tidak apa-apa ?
Gorengan mengandung tepung terigu dan apabila digoreng di minyak yang sudah tidak laik pakai dapat memperburuk kandungan di dalamnya.
Minyak yang digunakan secara berulang-ulang mengandung lemak trans/jahat yang menyebabkan penyakit kolesterol atau jantung. Jadi jangan menggunakan minyak yang sama secara berulang-ulang.
6.) Minuman manis menyebabkan penyakit jantung ketika dikonsumsi bersama olahan tepung terigu ?
Mitos, tidak ada hubungannya antara minuman manis dengan tepung terigu yang menyebabkan penyakit jantung, melainkan diabetes karena dalam teh manis terkandung kalori dan tepung terigu juga mengandung kalori.
Itulah beberapa mitos atau fakta seputar tepung terigu, jangan konsumsi secara berlebihan agar terhindar dari penyakit berbahaya.
Baca juga :
0 Komentar
Berkomentarlah secara sopan dan santun di sini 😇